Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 23 Maret 2019

PENGERTIAN KURIKULLUM


Masalah pendidikan secara substansi adalah usaha membuat seseorang atau sekelompok orang sebagaimana yang diinginkan si pendidik. Proses menjadikan seseorang sesuai keinginan ini sudah ada sejak awal manusia ada. Sebagaimana Allah menjelaskan kepada malaikat saat akan menciptakan Adam, “Aku akan menciptakan khalifah di Bumi” demikianlah Allah merencanakan tabiat, perilaku “makhluk baru” yang akan diciptakannya. Demi mencapai hal itu Allah menyusun perangkat aturan yang harus dipenuhi mahkluk tersebut sebagai standar khalifah yang mulia dan menrumuskan indikator berhasil tidaknya mahkluk tersebut sesuai dengan kehendakNya.
Manusia yang diciptakan Allah tersebut kemudian berkembang biak dengan segala kompleksitas kebutuhan dan dinamika sosial mereka sendiri. Dengan aturan yang ditetapkan Allah mereka memilih jalannya, apakah akan menjadi seorang yang setia dengan aturan dan berharap kemuliaan dari Sang Pencipta atau melanggar aturan tersebut dan menjadi makhluk hina dina yang oleh Allah diancam dengan azab saat ajal tiba. Seperangkat aturan itulah yang kemudian dikenal dengan Agama yang merupakan kurikullum tertua dimuka bumi ini.
Selanjutnya dalam proses manusia memenuhi kebutuhannya mereka perlu membuat serangkaian pembelajaran bagi penerusnya agar dapat hidup lebih baik. Aturan Allah hanya mengatur bagaimana cara menjadi manusia yang mulia sedangkan dalam hidup banyak tantangan yang harus dihadapi dan masalah yang harus dihadapi. Pada tataran awal orang tua mulai berangan-angan bagaimana anak mereka kelak. Apa yang harus diajarkan untuk memenuhi kehidupan mereka. Pelatihan apa yang harus diajarkan maka para orang tua menyusun berbagai strategi yang diterapkan untuk menjadikan anaknya “ideal” sesuai angan-angan mereka itu.
Anak-anak yang menjalani pelatihan tersebut disebut belajar, maka ia adalah pelajar. Dalam belajar banyak hal yang harus ditempuh sesuai dengan aturan-aturan yang sudah disusun si pengajar. Dari sinilah susunan proses belajar dimulai. Dari yang awalnya hanya coba-coba sampai pada yang tersusun rapi. Susunan yang terencana rapi inilah cikal-bakal kurikullum moderen yang kita kenal sekarang.
Kurikulum Menurut Kerr, J. F (1968)  adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun secara kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah.  Selanjutnya  Menurut Inlow (1966) Kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang oleh pihak sekolah untuk membimbing murid memperoleh hasil pembelajaran yang sudah ditentukan. Sedangkan Pengertian Kurikulum Menurut Neagley dan Evans (1967) adalah semua pengalaman yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak sekolah. Selanjutnya Kurikulum Menurut Beauchamp (1968) adalah dokumen tertulis yang mengandung isi mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari hari. Good V. Carter (1973) memaknai Kurikulum sebagai kumpulan kursus ataupun urutan pelajaran yang sistematik. Dalam Kurikulum Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Kurikulum disebutkan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Demikianlah secara singkat pengertian kurikullum. Secara sederhana kurikullum dapat dimaknai sebagai seperangkat konsep fikir terencana yang disiapkan untuk menjadikan peserta didik sebagai ahli dibidang tertentu dengan dilengkapi perangkat perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluai dengan indikator keberhasilan yang terukur. Perwujudannya disajikan dalam dokumen perangkat pembelajaran yang sistimatis dan rapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKU KITA RENUNGI

KURIKULLUM DAN MASA DEPAN BANGSA

perubahan kurikullum yang terjadi terus menerus di Indonesia agaknya cukup menggelikan. dalam beberapa tahun saja terjadi perubahan kurilull...